Minggu, 23 Juli 2023
Kamis, 20 Juli 2023
KISAH SINGKAT NABI AYUB, ALAIHI SALAM
Ujian Nabi Ayub, Alaihi Salam
Dikisahkan bahwa suatu kali Allah
membanggakan kesalehan Ayyub di hadapan iblis. Iblis menyangkal dan mengatakan
bahwa Ayyub bisa menjadi orang saleh lantaran Allah selalu melindunginya dan
Ayyub pasti akan mencela Allah jika segala kenikmatan yang dia miliki dicabut.
Allah kemudian memberikan kekuasaan pada iblis untuk menguji Ayyub.
Setelahnya, para pelayan Ayyub datang dan mengabarkan pada Ayyub bahwa sebagian
hewan-hewan ternaknya dijarah sekelompok orang, sebagian lain mati disambar
petir. Pelayan lain datang dan mengabarkan bahwa putra-putri Ayyub tewas tertimpa
rumah karena terkena angin ribut saat mereka makan bersama di rumah saudara
yang sulung. Maka Ayyub berdiri dan mengoyak jubahnya, mencukur kepalanya,
sujud menyembah Allah dan berseru, "Tuhan Yang memberi, Tuhan Yang
mengambil. Terpujilah nama Tuhan.
Setelahnya, Allah kemudian kembali membanggakan Ayyub di hadapan iblis
lantaran kesalehannya, meski dia sudah ditimpa kesulitan. Iblis mengatakan
bahwa Ayyub pasti akan mencela Allah bila ujian menimpa daging dan tulangnya.
Allah kemudian memberikan kekuasaan pada iblis untuk menguji Ayyub. Ayyub
kemudian menderita penyakit kulit yang merebak dari kepala sampai kaki.
Sebagian ulama menyebutkan bahwa Ayyub adalah orang yang pertama kali
terkena penyakit cacar. Terkait lamanya Ayyub sakit, ulama mengemukakan
beberapa pendapat, di antaranya selama tiga tahun, tujuh tahun, bahkan delapan
belas tahun.[15] Ayyub menderita sakit sangat lama sehingga membuat orang-orang merasa
jijik dan mengeluarkannya dari kawasan pemukiman warga.
Meski Ayyub dijauhi orang-orang, disebutkan bahwa dua saudaranya masih
setia menjenguknya. Salah satu dari mereka kemudian berkata bahwa Ayyub telah
melakukan dosa besar sehingga Allah tidak menghilangkan penyakit itu. Saat
mereka datang menjenguk, Ayyub berkata, "Aku tidak tahu yang kamu katakan,
hanya saja Allah mengetahui bahwa aku pernah melewati dua orang laki-laki yang
bertengkar, lalu keduanya menyebut nama Allah, kemudian aku pulang ke rumahku
dan membayarkan kafarat untuk keduanya karena aku tidak suka kedua orang itu
menyebut nama Allah untuk yang tidak benar.
Dalam Alkitab disebutkan bahwa orang-orang yang menjenguk Ayyub adalah tiga
temannya, yakni Elifas, Bildad, dan Zofar.
Ketiganya bermaksud menyatakan bela sungkawa dan menghibur Ayyub, tetapi pada
akhirnya mereka justru mendakwa Ayyub telah melakukan dosa tersembunyi yang
menyebabkan Allah murka dan menimpakan kesempitan pada Ayyub, sehingga mereka
mendesak agar Ayyub mengakui dosanya dan bertobat. Mereka percaya bahwa orang
yang benar akan senantiasa diberkati dan yang fasik senantiasa mengalami kemalangan.
Percakapan panjang antara Ayyub dan ketiga temannya tercatat dalam Kitab Ayub.
Istri Nabi Ayub
Di masa-masa sulit Ayyub, istrinya masih setia mengurusnya. Pendapat paling
masyhur menyebutkan bahwa nama dan silsilahnya adalah Rahma binti Efraim
bin Yusuf bin Ya'qub. Lantaran lamanya penyakit yang Ayyub
derita, istrinya meminta agar Ayyub memohon kesembuhan pada Allah. Namun Ayyub
memarahi istrinya lantaran sebelumnya Ayyub hidup sejahtera lebih lama dari dia
mengalami masa-masa sulit ini.
Demi memenuhi kebutuhan, istri Ayyub bekerja sebagai pembantu. Namun
lama-kelamaan orang tidak menginginkan jasanya karena mereka tahu bahwa dia
adalah istri Ayyub. Mereka takut jikalau penyakit Ayyub menular pada mereka
lewat istrinya. Istri Ayyub kemudian memotong sebagian rambutnya untuk
diserahkan pada seorang perempuan kalangan atas untuk ditukarkan dengan makanan
enak. Saat Ayyub menanyakan asal makanan ini, istrinya menjawab bahwa itu
adalah upahnya menjadi pembantu. Istri Ayyub kembali menjual rambutnya dengan
imbalan makanan. Namun Ayyub bersumpah tidak mau memakannya sampai tahu asal
makanan ini. Istri Ayyub kemudian membuka kerudungnya dan terlihat bahwa
kepalanya telah botak.
Setelah melihat keadaan istrinya, Ayyub bersumpah tanpa berpikir bahwa dia
akan mencambuk istrinya seratus kali. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa
sumpah Ayyub didorong karena setan datang pada istrinya dalam wujud seorang
tabib dan memberikan resep obat kepadanya. Istri Ayyub datang menemui Ayyub dan
memberi tahu resep obatnya, tetapi Ayyub yang mengetahui bahwa tabib tersebut
adalah setan menjadi marah dan bersumpah akan mencambuk istrinya seratus kali.
Riwayat lain menyebutkan bahwa suatu kali setan mendatangi istri Ayyub
dalam wujud manusia dan mengingatkan tentang masa-masa sejahtera Ayyub dan
istrinya dulu. Istri Ayyub kemudian menangis dan mendesak Ayyub untuk berdoa
pada Allah agar mengakhiri masa-masa sulit yang mereka alami. Ayyub merasa
sedih mendengar keluhan istrinya dan mengatakan bahwa dia malu berdoa pada
Allah lantaran masa sejahteranya dulu jauh lebih lama daripada masa sulit yang
sedang dihadapi. Dia kemudian bersumpah akan mencambuk istrinya seratus kali
lantaran keluhannya. Hati istrinya hancur mendengar hal tersebut dan kemudian
pergi meninggalkan Ayyub. Ayyub jadi merasa tidak berdaya dan kemudian mengadu
pada Allah. Istri Ayyub sendiri merasa tidak tahan berpisah dengan suaminya,
sehingga dia kembali lagi. Namun saat itu Ayyub sudah sembuh.
Meski tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, sumber-sumber Islam kerap
menggambarkan istri Ayyub sebagai sosok beriman yang setia pada Ayyub. Sumber
Alkitab menyebutkan bahwa saat Ayyub ditimpa penyakit kulit, istrinya berujar pada
Ayyub, "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan
matilah!" Ayyub membalas, "Engkau berbicara seperti perempuan gila!
Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang
buruk?
Kamis, 13 Juli 2023
BELAJAR KONTEN
Berikut Akses ke Member Area:
👨💻 Link Akses Materi: https://robotkonten.com/ecourse-digital-entrepreneur